Kamis, 22 Oktober 2015

Cara Membuat Bootable Menggunakan Rufus





Penggunaan bootable USB flash drive akan sangat bermanfaat bagi seorang teknisi komputer atau pemilik komputer, terutama netbook atau notebook yang tidak memiliki CD/DVD drive. Selain lebih cepat dalam proses instalasi dibandingkan menggunakan media CD/DVD, menggunakan USB mempermudah kita untuk update BIOS, recovery password atau mencoba, memeriksa dan menganalisa sebuah sistem operasi.

Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat bootable pada media USB flash drive
 adalah Rufus. Dengan ukuran yang sangat kecil, aplikasi ini juga bersifat gratis dan portable.

Rufus juga memiliki opsi FreeDOS, sehingga kita dapat menggunakannya untuk booting komputer dalam modus DOS (Disk Operating System). Modus DOS sangat bermanfaat terutama dalam melakukan proses upgrade BIOSyang membutuhkan DOS command prompt.

Berdasarkan website resmi pengembang Rufus, aplikasi Rufus mampu bekerja dua kali lebih cepat dibandingkan program sejenis seperti WiNToBootic v1.2, RMPrepUSB v2.1.638, UNetbootin v1.1.1.1, Universal USB Installer v1.8.7.5 atau Windows 7 USB/DVD Download Tool v1.0.30.

Rufus mendukung pembuatan bootable USB untuk banyak sistem operasi, antara lain Arch Linux, Archbang, BartPE/pebuilder, CentOS, Damn Small Linux, Fedora, FreeDOS, Gentoo, gNewSense, Hiren's Boot CD, LiveXP,Knoppix, Kubuntu, Linux Mint, NT Password Registry Editor, OpenSUSE[/link], Parted Magic, Slackware, Tails, Trinity Rescue Kit, Ubuntu, Ultimate Boot CD, Windows XP (SP2 or later), Windows Server 2003 R2, Windows Vista, Windows 7, Windows 8, Windows 8.1, Windows 10 dan yang lainnya.

Rufus
Menggunakan Rufus sangatlah mudah. Setelah mendownload aplikasi Rufus, klik dua kali untuk mulai menjalankannya.



Apabila flash disk sudah dicolokan ke komputer, secara otomatis Rufus akan mendeteksi drive, sistem file, ukuran cluster dan volume label flash disk tersebut.

Jika Rufus tidak mendeteksi USB yang dicolokan tersebut, tampilkan opsi tingkat lanjut dengan menekan icon disebelah teks Format Options. Kemudian, tandai opsi List fixed (non-flash) or unpartitioned USB disks.



Untuk menjadikan flash disk sebagai bootable sistem operasi, pada bagian opsi Create a bootable disk using, gunakan pilihan ISO image. Setelah itu klik icon drive untuk memilih file ISO sistem operasi yang akan dimasukan ke dalam flash disk. Secara otomatis Rufus akan menggunakan data ISO tersebut untuk kebutuhan pembuatan USB bootable. Biarkan opsi Quick formaat tetap aktif, agar proses format partisi menjadi lebih cepat.



Selanjutnya, klik tombol Start untuk memulai proses penulisan ke flash disk. Rufus akan menampilkan peringatan, bahwa seluruh data yang ada pada flash disk akan dihapus. Klik tombol OK untuk memulai proses pembuatan bootable USB atau Cancel untuk membatalkan.



Setelah itu, pertama sekali Rufus akan melakukan format terhadap USB flash drive yang ditentukan. Setelah selesai, baru melakukan penyalinan file-file yang ada dalam file ISO.






Setelah proses pembuatan bootable USB selesai, klik tombol Close untuk menutup Rufus.




Untuk menggunakan USB flash drive sebagai media instalasi, lakukan pengaturan pada BIOS agar device yang pertama dibaca saat booting (Boot devices priority) adalah USB flash drive.
Untuk mengakses menu BIOS, tekan Del pada komputer anda (atau F2 / F10 pada laptop / netbook), kemudian carilah “Boot devices priority” atau sejenisnya dan pilih USB device sebagai perangkat pertama untuk melakukan booting.

0 komentar:

Posting Komentar